Selasa, 23 Desember 2008

Hati Yang Mencari

Masa yang baru ini harus kau masuki dengan kekuatan yang damai.

Bila engkau memulainya dengan kelemahan,
engkau akan mengakhirinya dengan kekecewaan.

Janganlah engkau membatasi apa yang dapat Tuhan lakukan untuk mu.

Sebuah kualitas tidak bisa lepas
dari kualitas sebelumnya.

Setiap hari adalah awal dari kehidupan baru mu.

Apa pun yang dimulai dengan kebaikan,
akan dimuliakan dengan ujian.

Tuhan kita – sebagai kekasih mu,
akan mencukupkan sekecil-kecilnya kemampuan mu
untuk menyelesaikan sebesar-besarnya pekerjaan mu.

Bila hanya untuk kesenangan – hal-hal yang palsu bisa saja mencukupi; tetapi bila untuk kebahagiaan – engkau tidak bisa menghindari yang benar.

Semua upah adalah upah yang berasal dari persetujuan Tuhan.

Di hadapan Tuhan,
engkau akan menemukan arti kebebasan yang sebenarnya.


Dalam kesedihan dan kegembiraan,
ketulusan mu selalu dekat dengan air mata mu.

Engkau tidak dapat keluar dari pertemuan yang tulus dengan Tuhan mu, tanpa menjadi pribadi yang baru, yang lebih baik

Jalan-jalan kebaikan adalah jalan Tuhan.
Dan bila engkau berjalan di jalan kebaikan,
engkau berjalan bersama Tuhan.

Apa pun yang dimulai dengan keburukan,
akan diperbaiki dengan kesulitan.

Bila engkau bersabar, engkau akan dikasihi Tuhan;
karena kesabaran mu datang dari pengertian mu,
dan pengertian mu datang dari keberserahan mu kepada Tuhan.

Di awal dari masa-masa yang kejelasannya masih terselubung,
tugas mu adalah untuk memulai.

Tidak ada kuasa mu untuk menemukan,
kecuali di buat menemukan.

Engkau diutamakan agar engkau menjadi Peneladan Kebaikan, Penganjur Kebaikan, dan menjadi Pengharus Kebaikan.

Bila engkau tulus dalam pencarian mu,
dan tidak menghalangi sinar-sinar yang menerangi pengertian mu,
engkau akan segera menyadari
bahwa sebenarnya engkau sedang dalam perjalanan
untuk menemukan diri mu sendiri.

Nilai diri mu adalah alasan bagi peningkatan derajat mu.

Rabu, 17 Desember 2008

BERGERAK CEPAT

Bila anda telah ada pada jalur karir yang tepat

Anda akan tertinggal apabila anda diam

Sehingga orang-orang yang sudah tahu dirinya berada dalam jalur yang tepat,

Ditempat pekerjaan yang tepat, pada jabatan yang tepat,

Pada dukungan sarana fasilitas yang tepat,

Harus bergerak secapat mungkin

Karena orang-orang yang berada di belakang kita

Sedang menambah kecepatan untuk melampaui kita

Jadi janganlah bertenang diri,

Karena kita sudah dudukdalam jabatan posisi yang baik

Karena justru orang-orang yang sudah berada pada posisi yang baik

Dibelakangnya berdiri orang-orang berencana menggantinya

Secepat anda ada di sebuah jalur,

Secepat itu juga anda harus bergerak maju


Copiryght : Mario Teguh

GAGAL LEBIH TERHORMAT

gagal melakukan hal-hal besar itu tetap lebih terhormat
dari pada berhasil melakukan hal-hal kecil

orang-orang yang gagal melakukan hal-hal yang besar
sudah pasti berhasil melakukan hal-hal kecil

orang-orang yang mengambil tantangan-tantangan besar dalam hidupnya
selalu mempunyai kesempatan dua yang baik sekali
satu untuk betul-betul berhasil
atau kedua gagal dengan sangat terhormat

janganlah kita menjadi pribadi yang gagal pada urusan-urusan yang kecil
lalu mengeluh bahwa hidup ini tidak fair

ambillah tantangan yang lebih besar
gigitlah lebih besar dari kemampuan mengunyah
sehingga gagalpun kita tetap terhormat


Copiryght : Mario Teguh

Jibril Memberi Peringatan kepada Nabi Yusuf as

FIRMAN Allah SWT: Dan bersama dengan Yusuf masuk pula ke dalam penjara dua orang pemuda.(Yusuf: 36)
Dua orang yang masuk ke dalam penjara tersebut, adalah tukang beri minum raja dan tukang masak raja. Sedangkan ketika itu yang menjadi raja yaitu Royyaan.
Sebab dimasukkan kedua orang pemuda ke dalam penjara adalah kerana kedua pemuda tersebut telah menerima rasuah daripada raja Rom dengan tugas memberi racun dalam makanan dan minuman raja Royyaan.
Tukang masak menerima rasuah tersebut. Sementara itu tukang memberi air raja menolak tawaran raja Rom, dan melaporkan kepada raja tentang pengkhianatan yang dilakukan oleh tukang masak. Namun tukang memberi air juga dimasukkan ke dalam penjara bersama dengan tukang masak tadi.
Mereka berada di penjara lebih kurang selama tiga hari. Di dalam penjara, mereka berdua melihat Nabi Yusuf as suka membuat penilaian tentang mimpi. Untuk mencoba kebenaran tafsiran atau penilaian Yusuf as mereka mengatakan seakan akan mereka bermimpi, padahal sesungguhnya mereka hanya berbohong.
Sebahagian ulamak mengatakan bahawa tukang memberi minum raja memang betul-betul bermimpi sedangkan tukang masak tidak bermimpi sama sekali. Tukang memberi minum raja berkata: Aku bermimpi seakan-akan melihat ada tiga buah bekas atau mangkuk dari emas, aku memerah anggur dan memasukkan ke dalam bekas itu. Lalu aku buat khamar dan aku berikan kepada raja Royyaan.
Tukang masak raja berkata pula: Aku bermimpi seakan akan diriku sedang memikul satu bakul roti di atas kepalaku, dan burung-burung memakan roti tersebut.
Kemudian Nabi Yusuf as meramal mimpi keduanya. Beliau berkata: Wahai kedua temanku, adapun salah seorang di antara kamu akan memberikan minuman untuk tuannya dengan khamar, adapun yang seorang lagi ia akan di salib.
Setelah Nabi Yusuf as selesai meramalkan mimpi mereka, berkata salah seorang di antara mereka: Sesungguhnya saya tidak bermimpi. Maka Nabi Yusuf menjawab: Telahku ramal mimpimu dan bahkan telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Firman Allah SWT maksudnya: Telah diputuskan perkara yang kamu berdua menanyakannya kepadaku. (Yusuf: 41)
Tidak beberapa lama setelah itu, maka pegawai-pegawai raja membawa tukang masak tersebut, kemudian mereka salib. Setelah tukang masak tersebut disalib, maka tinggallah tukang memberi minum raja di penjara selama tiga hari. Kemudian datang utusan raja membawanya keluar dari dalam penjara, dia diberi pakaian indah, lalu dibawa kepada raja dengan segala kehormatan.
Ketika tukang memberi minum raja tersebut keluar, Nabi Yusuf sempat berkata: Jelaskanlah keadaanku ini kepada tuanmu. KetikaYusuf berkata demikian, maka gunung-ganang pun bergoncang dan turunlah Jibril as serta berkata:
Wahai Yusuf sesungguhnya Allah SWT bertanya kepadamu: Siapakah yang menjadikan rasa cinta di dalam hati Yakub terhadapmu? Yusuf menjawab; Tuhanku. Jibril bertanya: Siapakah yang menyelamatkan dirimu dari tipu daya saudara-saudaramu? Yusuf menjawab; Tuhanku. Siapakah yang telah memeliharamu di dalam perigi? Yusuf menjawab; Tuhanku. Siapakah yang menjadikan rasa suka Zulaikha terhadapmu? Yusuf menjawab; Tuhanku. Kemudian Jibril bertanya: Siapa pula yang telah menyelamatkan dirimu dari tipu daya Zulaikha? Yusuf menjawab; Tuhanku.
Selanjutnya Jibril berkata: Wahai Yusuf, sesungguhnya Allah SWT telah membuat kebaikan ini untukmu. Maka di manakah engkau melihat tidak mempunyai Allah, sehingga engkau meminta pertolongan kepada yang lain? Wahai Yusuf, dulu datukmu Ibrahim as tidak mahu meminta tolong kepada Jibril ketika ia akan dilemparkan ke dalam api oleh Namruz. Ketika itu aku berkata kepadanya: Apakah engkau memerlukan pertolongan wahai Ibrahim? Kemudian Ibrahim menjawab: Kepadamu, aku tidak meminta pertolongan.
Begitu pula datukmu Ismail, ia tidak meminta pertolongan apa pun kepada ayahnya Ibrahim, ketika ia akan dikorbankan. Namun ia hanya berkata: Insya Allah engkau akan memperolehi aku termasuk golongan orang-orang yang sabar.
Tetapi engkau wahai Yusuf baru saja tiga hari berada di dalam penjara, sudah tidak sabar, sehingga engkau minta pertolongan kepada raja.
Maka bersujudlah Nabi Yusuf as. kepada Allah SWT, dan menangis selama empat puluh hari. YaAllah, demi kehormatan datukku Ibrahim as dan Ismail as dan Ishak as serta demi ayahku Yakub as kasihanilah aku dan ampunkanlah kesalahanku.
Maka turunlah Jibrail as menemui Nabi Yusuf as dan berkata:
Sesungguhnya Allah SWT berfirman: Aku telah memaafkanmu, akan tetapi Allah beri engkau hukuman dengan tinggal di dalam penjara selama tujuh tahun lagi.

Sumber : Kisah Malaikat

Jibril  Memberitahu Yusuf as Tentang Kedatangan Saudaranya

Saudara-saudara Yusuf menemui Nabi Yusuf as pada hari Khamis. Firman Allah SWT:
Dan saudara-saudara Yusuf datang (ke Mesir) kemudian mereka masuk ke tempatnya. Maka Yusuf mengenal mereka, sedang mereka tidak kenal lagi kepadanya.(Yusuf: 58)
Ketika saudara-saudara Yusuf hampir sampai di Kota Mesir, maka turunlah Jibril menemui Nabi Yusuf as dan ia berkata:
Saudara-saudaramu datang menemuimu, bagaimana sikapmu terhadap mereka. Nabi Yusuf menjawab: Wahai Jibril, mereka telah banyak menyakiti hatiku, bahkan mereka telah beniat untuk membunuhku, ketika ini mereka datang memerlukan bantuan denganku. Tiada lain yang harusku lakukan selain memaafkan mereka.
Sebahagian ulama mengatakan bahawasanya saudara-saudara Yusuf as datang menemuinya sebanyak tiga kali. Untuk kali pertama, mereka datang sebagai orang-orang yang memerlukan bantuan. Kemudian Yusuf as memuliakan mereka.
Firman Allah SWT bermaksud:
Yusuf berkata kepada bujang-bujangnya, Masukkanlah barang-barang (penukar milik mereka) ke dalam karung-karung mereka, supaya mereka mengetahuinya apabila mereka telah kembali kepada keluarganya mudah-mudahan mereka kembali lagi. (Yusuf. 62)
Kali kedua, mereka datang dengan kesombongan maka mereka pulang dengan rasa dukacita, ketika saudara mereka mengatakan kepada mereka: Kembalilah kepada ayahmu dan katakanlah: Wahai ayah kami, sesungguhnya anakmu telah mencuri. (Yusuf. 81)
Kali ketiga mereka datang dengan merendahkan diri, oleh sebab itu mereka pulang dengan hati yang senang dan gembira. Kerana Yusuf mempunyai sifat penyayang dan orang yang penyayang itu suka kepada orang yang merendah diri.
Ketika mereka memasuki Kota Mesir, Yusuf as memerintahkan agar istana-istana dan rumah-rumah dihias. Kemudian beliau mengeluarkan pakaian yang indah untuk dipakaikan kepada sahaya dan perajuritnya. Beli memasang permaidani-permaidani yang indah, serta menyusun singgahsana untuk menyambut saudara-saudaranya.
Nabi Yusuf as duduk di atas singgahsana, lalu beliau memerintahkan agar saudara-saudaranya masuk. Ketika itu mereka tidak lagi mengenali Yusuf as tetapi Nabi Yusuf masih mengenali mereka.

Jibril  Mengajar Nabi Nuh membuat Kapal

Di saat kaum Nuh melakukan tipu daya untuk membinasakan Nabi Nuh as maka Allah membinasakan mereka semua yaitu dengan mengeluarkan daripada bumi air yang sangat panas dan mencurahkan dari langit air yang sangat sejuk dan mendatangkan angin taufan yang sangat dahsyat di keliling mereka, saat itu binasalah musuh-musuh Nabi Nuh dan selamatlah Nabi Nuh berserta pengikut-pengikutnya yang beriman.
Firman Allah SWT yang bermaksud:
Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang bersertanya di dalam kapal yang penuh muatan. (Asy-Syuara: 119)
Kaum Nuh ingin mengeluarkan Nabi Nuh as. daripada tengah-tengah mereka. Kemudian Allah SWT melakukan tipu daya terhadap mereka. Dan Allah mengeluarkan daripada langit air yang sangat sejuk dan memancarkan air daripada bumi dengan air yang sangat panas.
Firman Allah SWT yang bermaksud:
Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan menurunkan air yang mencurah-curah. Dan Kami jadikan bumi memancar mata air-mata air maka bertemulah air-air itu satu urusan yang sungguh telah ditetapkan. (Al-Qamar: 11-12)
Ketika masa azab yang telah ditentukan oleh Allah SWT itu hampir tiba, Allah mengutus Malaikat Jibril as untuk menemui Nabi Nuh as mengajarkan kepada beliau cara-cara menukang kayu, dan Jibril mengatakan bahawa Allah menyuruh Nabi Nuh membuat sebuah kapal.
Firman Allah SWT yang bermaksud:
Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami.(Hud: 37)
Kemudian Nabi Nuh berkata: Bagaimana cara membuat kapal tersebut? Jibril menjawab: Potonglah 124000 keping papan, dan pada tiap-tiap keping papan itu tertulis nama Nabi. Nabi Nuh menjawab: Sesungguhnya saya tidak mengetahui seluruh nama-nama Nabi tersebut? Allah berfirman: Wahai Nuh, tugas memotong papan itu adalah tugasmu, sedangkan menyatakan nama-nama nabi itu, Akulah yang akan melakukannya.
Kemudian Nabi Nuh pun memotong kepingan papan yang pertama, maka kelihatan nama Nabi Adam as. Pada kepingan yang kedua nampak nama Syaits as. Pada kepingan papan yang ketiga nampak nama Idris as. Pada kepingan papan yang keempat nama Nuh as. Demikianlah seterusnya, setiap kali Nabi Nuh selesai memotong papan tersebut maka nampaklah nama seorang Nabi pada papan itu. Yang paling akhirnya adalah Nabi Muhammad SAW, sebagai penutup nabi-nabi, penghias orang orang suci dan penyuluh para wali.
Setelah itu Allah memerintahkan Nabi Nuh as untuk menyiapkan paku-pakunya. Pada setiap paku tercantum nama salah seorang Nabi. Setelah Nabi Nuh as menyiapkan paku, lalu beliau menyatukan kepingan-kepingan papan tersebut dan memakunya. Orang-orang kafir yang melihat pekerjaan Nabi Nuh itu mengejek dan menghinanya. Hal ini dinyatakan Allah SWT dalam firmanNya yang bermaksud:
Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan melewati Nuh, mereka mengejeknya. Berkatlah Nuh: Jika engkau mengejek kami, maka sesungguhnya kami pun mengejekmu sebagaimana kamu sekalina mengejek (kami). (Hud: 38)
Itulah sebagai peringatan yang diberikan oleh Allah, kerana ketika Allah nampakkan nama-nama kekasih-Nya pada kepingan papan itu, maka Allah selamatkan papan itu dan penumpangnya daripada badai dan taufan. Dan ketika Allah menampakkan pada hati orang-orang beriman kecintaan kepada Rasulullah SAW dan sahabat-sahabatnya, maka Allah selamatkan pula mereka daripada seksaan api Neraka.
Dalam sebuah kisah diceritakan, bahawa ada yang bertanya kepada Abdullah bin Abbas ra. Ajarilah kami ilmu yang dapat menyelamatkan kami daripada api neraka dan dapat memasukkan kami ke dalam Syurga?
Ibnu Abbas menjawab: Hendaklah kamu semua melakukan lima belas perkara. laitu lima dengan lisan, lima dengan anggota badan dan lima dengan hatimu.
Lima dengan lisan itu adalah mengucap kalimah:
1. Subhanallah
2. Alhamdulillah
3. La ilahaillallah
4. Allahuakhbar
5. Lahaulawala quwata illa billahil aliil adzhim
Lima dengan anggota badan yaitu solat lima waktu:
1. Isyak.
2. Subuh.
3. Zohor.
4. Asar.
5. Maghrib.
Lima dengan hati yaitu mencintai lima orang yang dicintai Allah SWT Rasulullah dan sahabat yang empat.
1. Nabi Muhammad SAW
2. Abu Bakar Siddiq.
3. Umar bin Khattab.
4. Usman bin Affan.
5. Ali bin Abi Thalib

Sumber : Kisah Malaikat

Izrail Masukkan Roh Ke badan Adam AS

Dijadikan pada tubuh Adam ada sembilan rongga atau liang. Tujuh buah liang di kepala, dan dua buah liang di bawah badan letaknya. Tujuh buah letaknya di kepala: Dua liang mata, dua liang telinga, dua liang hidung, dan sebuah liang mulut. Yang dua macam di bawah: Sebuah liang kemaluan dan liang dubur.
Dijadikan pula lima buah pancaindera:
Mata alat penglihatan.
Hidung alat penciuman.
Telinga alat pendengaran.
Mulut alat perasa manis, masin dan sebagainya.
Anggota tubuh lainnya seperti kulit, telapak tangan, untuk perasa, halus, kasar, dan sebagainya.
Ketika Allah akan jadikan Adam, tanah itu dicampuri air tawar, air masin, air hanyir, angin dan api. Kemudian Allah resapkan Nur kebenaran dalam diri Adam dengan berbagai macam "Sifat. Lalu tubuh Adam itu digenggam dengan genggaman "Jabarut" kemudian diletakkan di dalam "Alam Malakat."
Sesungguhnya tanah yang akan dijadikan "Tubuh Adam" adalah tanah pilihan. Maka sebelum dijadikan patung, tanah itu dicampurkan dengan rempah-rempah, wangi-wangian dari Nur Sifat Allah, dan dirasmi dengan air hujan "Bahrul-Uluhiyah." Kemudian tubuh itu dibenamkan dengan air "Kudral- 'lzzah-Nya," yaitu sifat "Jalan dan Jammal", lalu diciptakan menjadi tubuh Adam yang sempurna.
Coba perhatikan fiman Allah dalam surah Ad-Dahr, ayat satu sebagaimana yang berbunyi sebagai berikut: "Apakah tidak datang kepada manusia khabar berita suatu zaman yang tidak dapat disebut-sebutkan menurut perhitungan manusia?" Yang maksudnya Allah ciptakan alam semesta dan termasuk Adam dalam waktu yang sangat lama, yang tidak dapat ditaksir dan dikira-kira menurut perhitungan manusia zaman sekarang.
Menurut keterangan ulama, ketika tubuh Adam diselubunginya dalam waktu 120 tahun, 40 tahun di tanah yang kering, 40 tahun di tanah yang basah, dan 40 tahun yang hitam dan berbau. Kemudian Allah rubah tubuh Adam dengan rupa kemuliaan. Maka tertutuplah pemandangan mata malaikat daripada melihat hakikat yang sebenamya. Mereka memandang rendah akan bakal kejadian Adam lantaran menurut penglihatan yang nyata asal kejadian Adam. Tiada lain sebabnya dari kurang makrifat mereka. Memang para malaikat telah mengetahui bahawa Adam ini akan menjadi khalifah Tuhan di dunia. Sudah tentu mereka merasa hairan, mengapa orang yang akan menjadi khalifah Tuhan demikian asal kejadiannya. Sedangkan bangsa malaikat asal kejadian mereka dari cahaya.
Demikian pula roh, ketika itu diperintah masuk ke dalam tubuh Adam, ia pun merasa enggan. Segan dan malas untuk masuk ke tubuh Adam yang masih merupakan patung yang kini sudah mengeras seperti batu. Roh itu bukan masuk, malah ia berputar-putar, mengelilingi patung Adam yang terlantar di situ dikelilingi malaikat yang menyaksikan seperti Jibril, Mikail, Israfil, Izra'il dan lain-lain malaikat lagi. Kemudian Allah menyuruh malaikat Izra'il untuk memaksa roh itu masuk ke dalam tubuh Adam. Akhirnya mahu tidak mahu roh itu menyerah kepada Izra' il.
Ia dimasukkan ke dalam tubuh Adam, lalu roh itu masuk perlahan-lahan sehingga ke kepalanya yang mengambil masa selama 200 tahun. Demikianlah Allah memberi kekuatan kepada Izra'il untuk memasukkan roh ke dalam tubuh Adam. Dahulu Izra'il ditugaskan mengambil tanah untuk Adam, dan kini dia pula ditugaskan untuk mencabut nyawa umat manusia.
Setelah ia meresap ke kepala Adam, maka teijadilah otak dan tersusunlah urat-urat sarafnya dengan sempurna. Kemudian terjadilah matanya seketika itu matanya terus terbuka melihat dan melirik ke kiri dan ke kanan. Dan juga melihat ke bawah di mana sebahagian daripada badannya masib merupakan tanah keras. Dilihatnya kiri dan kanan para malaikat yang sedang menyaksikan kejadian dia. Ketika itu telinga Adam telah dapat mendengar para malaikat mengucap tasbih memuji kebesaran Allah, dengan bemacam-macam ucapan kalimat tasbih dengan suara merdu dan mengasyikkan.
Kemudian ketika roh sampai ke hidungnya lalu ia bersin, serta mulutnya terbuka. Ketika itu Allah ajarkan mengucap Alhamdulillah. Itulah ucapan Adam pertama kali ke hadrat Allah. Lalu Allah berkata: "Yarkhamukallaah" yang ertinya: "Semoga engkau diberi rahmat Allah."
Oleh kerana itu jika orang bersin menjadi ikutan sunat mengucap: "Alhamdulillah" dan orang yang mendengarnya sunat mengucap: Yarkhamukallaah."
Kemudian ketika roh sampai pada dadanya, tiba-tiba saja ia mahu bangun. Padahal sebahagian badannya ke bawah masih menjadi tanah keras. Di sini menunjukkan sifat manusia yang suka tergesa-gesa (tidak sabar). Sebagaimana fiman Allah SWT maksudnya: "Dan adalah manusia itu, suka tergesa-gesa."
Maka ketika roh itu sampai di bahagian perutnya maka terjadilah susunan isi perut dengan sempurna. Maka seketika itu terasalah lapar. Kemudian terus roh itu meresap sampai ke seluruh tubuh Adam, tangan, kaki, lalu terjadi darah daging dan tulang, urat-urat, berkulit dengan sempurna, yang mana kulit itu kian lama kian bagus dan halus. Begitulah proses kejadian-kejadian tubuh Adam.
Menurut riwayat ketika Adam masih berada di Syurga sangat baik sekali kulitnya. Tidak seperti warna kulit kita sekarang ini. Kerana setelah Adam diturunkan ke dunia, terjadilah perubahan warna kulitnya. Sebagai peringatan, yang masih tertinggal warnanya hanya pada kuku manusia. Hal ini kita biasa lihat meskipun orang kulitnya hitam, tapi warna kuku adalah sama, ialah putih kemerah-merahan.
Suatu keterangan bahawa Nabi Adam as dikenali dengan gelaran Abul-Basyar: (Bapa segala Manusia) dan Nabi Muhammad SAW pula dengan gelaran "Abul Ruh" atan "Abul Arwah" (Bapa segala roh).
Setelah kejadian Adam sempurna sebagal manusia, maka dialah merupakan jenis makhluk manusia yang pertama. Wajahnya cukup cantik, semua malaikat berasa kagum lihat Adam yang begitu menawan. Mereka sama sekali tidak menyangka bahawa makhluk yang asalnya dari tanah kini kelihatan indah dan menawan.
Kemudian Adam dipakaikan dengan pakaian kebesaran dari syurga dengan mahkota yang ditatah intan berlian yang menambahkan lagi keagungannya sebagal seorang raja atau khalifah. Setelah itu Adam duduk di atas kerusi keemasan yang bertatah pemata sambil dikelilingi oleh para malaikat. Kemudian setelah Adam duduk di atas kerusi itu, lalu dia di usung oleh empat orang malaikat serta diiringi oleh ribuan malaikat untuk diperkenalkan kepada penghuni di langit yang pertama sehingga ke langit yang ke tujuh sampailah ke syurga.
Menurut riwayat mengatakan Adam diarak oleh malaikat selama lebih kurang 100 tahun. Setelah itu barulah Adam dibawa ke syurga yaitu tempat Adam mula-mula dijadikan.
Kemudian datanglah Jibril membawa seekor kuda dari syurga yang berwarna hijau muda serta bersayap. Baunya sangat harum serta dapat berkata-kata seperti manusia. Di belakang kuda itu terdapat tempat duduk yang selesa. Jibril memegang tali pemacu, Mikail duduk di sebelah kanan Adam manakala Israfil pula duduk di sebelah kiri beliau.
Diceritakan di mana saja Adam pergi dia selalu mengucapkan "Assalamualaikum" yang mana ia dijawab oleh setiap para malaikat dengan "Waa'alaikum salam."

sumber : Kisah malaikat

KISAH NERAKA JAHANNAM

Dikisahkan dalam sebuah hadis bahawa sesungguhnya neraka Jahannam itu adalah hiam gelap, tidak ada cahaya dan tidak pula ia menyala. Dan ianya memiliki 7 buah pintu dan pada setiap pintu itu terdapat 70,000 gunung, pada setiap gunung itu terdapat 70,000 lereng dari api dan pada setiap lereng itu terdapat 70,000 belahan tanah yang terdiri dari api, pada setiap belahannya pula terdapat 70,000 lembah dari api.
Dikisahkan dalam hadis tersebut bahawa pada setiap lembah itu terdapat 70,000 gudang dari api, dan pada setiap gudang itu pula terdapat 70,000 kamar dari api, pada setiap kamar itu pula terdapat 70,000 ular dan 70,000 kala, dan dikisahkan dalam hadis tersebut bahawa setiap kala itu mempunyai 70,000 ekor dan setiap ekor pula memiliki 70,000 ruas. Pada setiap ruas kala tersebut ianya mempunyai 70,000 qullah bisa.
Dalam hadis yang sama menerangkan bahawa pada hari kiamat nanti akan dibuka penutup neraka Jahannam, maka sebaik sahaja pintu neraka Jahannam itu terbuka, akan keluarlah asap datang mengepung mereka di sebelah kiri, lalu datang pula sebuah kumpulan asap mengepung mereka disebelah hadapan muka mereka, serta datang kumpulan asap mengepung di atas kepala dan di belakang mereka. Dan mereka (Jin dan Mausia) apabila terpandang akan asap tersebut maka bergetarlah dan mereka berlutut dan memanggil-manggil, "Ya Tuhan kami, selamatkanlah."
Diriwayatkan bahawa sesungguhnya Rasulullah S.A.W telah bersabda : "Akan didatangkan pada hari kiamat itu neraka Jahannam, dan neraka Jahannam itu mempunyai 70,000 kendali, dan pada setiap kendali itu ditarik oleh 70,000 malaikat, dan berkenaan dengan malaikat penjaga neraka itu besarnya ada diterangkan oleh Allah S.W.T dalam surah At-Tahrim ayat 6 yang bermaksud : "Sedang penjaganya malaikat-malaikat yang kasar lagi keras."
Setiap malaikat apa yang ada di antara pundaknya adalah jarak perjalanan setahun, dan setiap satu dari mereka itu mempunyai kekuatan yang mana kalau dia memukul gunung dengan pemukul yang ada padanya, maka nescaya akan hancur lebur gunung tersebut. Dan dengan sekali pukulan sahaja ia akan membenamkan 70,000 ke dalam neraka Jahannam.

Sumber : 1001 Kisah Teladan

KISAH BUMI DAN LANGIT

Adapun terjadinya peristiwa Israk dan Mikraj adalah kerana bumi merasa bangga dengan langit. Berkata dia kepada langit, "Hai langit, aku lebih baik dari kamu kerana Allah S.W.T. telah menghiaskan aku dengan berbagai-bagai negara, beberapa laut, sungai-sungai, tanam-anaman, beberapa gunung dan lain-lain."
Berkata langit, "Hai bumi, aku juga lebih elok dari kamu kerana matahari, bulan, bintang-bintang, beberapa falah, buruj, 'arasy, kursi dan syurga ada padaku."
Berkata bumi, "Hai langit, ditempatku ada rumah yang dikunjungi dan untuk bertawaf para nabi, para utusan dan arwah para wali dan solihin (orang-orang yang baik)."
Bumi berkata lagi, "Hai langit, sesungguhnya pemimpin para nabi dan utusan bahkan sebagai penutup para nabi dan kekasih Allah seru sekalian alam, seutama-utamanya segala yang wujud serta kepadanya penghormatan yang paling sempurna itu tinggal di tempatku. Dan dia menjalankan syari'atnya juga di tempatku."
Langit tidak dapat berkata apa-apa, apabila bumi berkata demikian. Langit mendiamkan diri dan dia mengadap Allah S.W.T dengan berkata, "Ya Allah, Engkau telah mengabulkan permintaan orang yang tertimpa bahaya, apabila mereka berdoa kepada Engkau. Aku tidak dapat menjawab soalan bumi, oleh itu aku minta kepada-Mu ya Allah supaya Muhammad Engkau dinaikkan kepadaku (langit) sehingga aku menjadi mulia dengan kebagusannya dan berbangga."
Lalu Allah S.W.T mengabulkan permintaan langit, kemudian Allah S.W.T memberi wahyu kepada Jibrail A.S pada malam tanggal 27 Rejab, "Janganlah engkau (Jibrail) bertasbih pada malam ini dan engkau 'Izrail jangan engkau mencabut nyawa pada malam ini."
Jibrail A.S. bertanya, " Ya Allah, apakah kiamat telah sampai?"
Allah S.W.T berfirman, maksudnya, "Tidak, wahai Jibrail. Tetapi pergilah engkau ke Syurga dan ambillah buraq dan terus pergi kepada Muhammad dengan buraq itu."
Kemudian Jibrail A.S. pun pergi dan dia melihat 40,000 buraq sedang bersenang-lenang di taman Syurga dan di wajah masing-masing terdapat nama Muhammad. Di antara 40,000 buraq itu, Jibrail A.S. terpandang pada seekor buraq yang sedang menangis bercucuran air matanya. Jibrail A.S. menghampiri buraq itu lalu bertanya, "Mengapa engkau menangis, ya buraq?"
Berkata buraq, "Ya Jibrail, sesungguhnya aku telah mendengar nama Muhammad sejak 40 tahun, maka pemilik nama itu telah tertanam dalam hatiku dan aku sesudah itu menjadi rindu kepadanya dan aku tidak mahu makan dan minum lagi. Aku laksana dibakar oleh api kerinduan."
Berkata Jibrail A.S., "Aku akan menyampaikan engkau kepada orang yang engkau rindukan itu."
Kemudian Jibrail A.S. memakaikan pelana dan kekang kepada buraq itu dan membawanya kepada Nabi Muhammad S.A.W. Wallahu'alam.
Buraq yang diceritakan inilah yang membawa Rasulullah S.A.W dalam perjalanan Israk dan Mikraj.

Sumber : 1001 Kisah Teladan

KISAH BERKAT DI SEBALIK MEMBACA BISMILLAH

Ada seorang perempuan tua yang taat beragama, tetapi suaminya seorang yang fasik dan tidak mahu mengerjakan kewajipan agama dan tidak mahu berbuat kebaikan.
Perempuan itu sentiasa membaca Bismillah setiap kali hendak bercakap dan setiap kali dia hendak memulakan sesuatu sentiasa didahului dengan Bismillah. Suaminya tidak suka dengan sikap isterinya dan sentiasa memperolok-olokkan isterinya.
Suaminya berkata sambil mengejak, "Asyik Bismillah, Bismillah. Sekejap-sekejap Bismillah."
Isterinya tidak berkata apa-apa sebaliknya dia berdoa kepada Allah S.W.T. supaya memberikan hidayah kepada suaminya. Suatu hari suaminya berkata : "Suatu hari nanti akan aku buat kamu kecewa dengan bacaan-bacaanmu itu."
Untuk membuat sesuatu yang memeranjatkan isterinya, dia memberikan wang yang banyak kepada isterinya dengan berkata, "Simpan duit ini." Isterinya mengambil duit itu dan menyimpan di tempat yang selamat, di samping itu suaminya telah melihat tempat yang disimpan oleh isterinya. Kemudian dengan senyap-senyap suaminya itu mengambil duit tersebut dan mencampakkan beg duit ke dalam perigi di belakang rumahnya.
Setelah beberapa hari kemudian suaminya itu memanggil isterinya dan berkata, "Berikan padaku wang yang aku berikan kepada engkau dahulu untuk disimpan."
Kemudian isterinya pergi ke tempat dia menyimpan duit itu dan diikuti oleh suaminya dengan berhati-hati dia menghampiri tempat dia menyimpan duit itu dia membuka dengan membaca, "Bismillahirrahmanirrahiim." Ketika itu Allah S.W.T. menghantar malaikat Jibrail A.S. untuk mengembalikan beg duit dan menyerahkan duit itu kepada suaminya kembali.
Alangkah terperanjat suaminya, dia berasa bersalah dan mengaku segala perbuatannya kepada isterinya, ketika itu juga dia bertaubat dan mula mengerjakan perintah Allah, dan dia juga membaca Bismillah apabila dia hendak memulakan sesuatu kerja.

Sumber : 1001 Kisah Teladan

ANJING-ANJING NERAKA

Sabda Rasulullah S.A.W kepada Mu'adz, "Wahai Mu'adz, apabila di dalam amal perbuatanmu itu ada kekurangan :
Jagalah lisanmu supaya tidak terjatuh di dalam ghibah terhadap saudaramu/muslimin.
Bacalah Al-Qur'an
tanggunglah dosamu sendiri untukmu dan jangan engkau tanggungkan dosamu kepada orang lain.
Jangan engkau mensucikan dirimu dengan mencela orang lain.
Jangan engkau tinggikan dirimu sendiri di atas mereka.
Jangan engkau masukkan amal perbuatan dunia ke dalam amal perbuatan akhirat.
Jangan engkau menyombongkan diri pada kedudukanmu supaya orang takut kepada perangaimu yang tidak baik.
Jangan engkau membisikkan sesuatu sedang dekatmu ada orang lain.
Jangan engkau merasa tinggi dan mulia daripada orang lain.
Jangan engkau sakitkan hati orang dengan ucapan-ucapanmu.
Niscaya di akhirat nanti, kamu akan dirobek-robek oleh anjing neraka. Firman Allah S.W.T. yang bermaksud, "Demi (bintang-bintang) yang berpindah dari satu buruj kepada buruj yang lain."
Sabda Rasulullah S.A.W., "Dia adalah anjing-anjing di dalam neraka yang akan merobek-robek daging orang (menyakiti hati) dengan lisannya, dan anjing itupun merobek serta menggigit tulangnya."
Kata Mu'adz, " Ya Rasulullah, siapakah yang dapat bertahan terhadap keadaan seperti itu, dan siapa yang dapat terselamat daripadanya?"
Sabda Rasulullah S.A.W., "Sesungguhnya hal itu mudah lagi ringan bagi orang yang telah dimudahkan serta diringankan oleh Allah S.W.T."

sUMBER : 1001 Kisah Teladan

AL-QUR'AN SEBAGAI PEMBELA DI HARI AKHIRAT

Abu Umamah r.a. berkata : "Rasulullah S.A.W telah menganjurkan supaya kami semua mempelajari Al-Qur'an, setelah itu Rasulullah S.A.W memberitahu tentang kelebihan Al-Qur'an."
Telah bersabda Rasulullah S.A.W : Belajarlah kamu akan Al-Qur'an, di akhirat nanti dia akan datang kepada ahli-ahlinya, yang mana di kala itu orang sangat memerlukannya."
Ia akan datang dalam bentuk seindah-indahnya dan ia bertanya, " Kenalkah kamu kepadaku?" Maka orang yang pernah membaca akan menjawab : "Siapakah kamu?"
Maka berkata Al-Qur'an : "Akulah yang kamu cintai dan kamu sanjung, dan juga telah bangun malam untukku dan kamu juga pernah membacaku di waktu siang hari."
Kemudian berkata orang yang pernah membaca Al-Qur'an itu : "Adakah kamu Al-Qur'an?" Lalu Al-Qur'an mengakui dan menuntun orang yang pernah membaca mengadap Allah S.W.T. Lalu orang itu diberi kerajaan di tangan kanan dan kekal di tangan kirinya, kemudian dia meletakkan mahkota di atas kepalanya.
Pada kedua ayanh dan ibunya pula yang muslim diberi perhiasan yang tidak dapat ditukar dengan dunia walau berlipat ganda, sehingga keduanya bertanya : "Dari manakah kami memperolehi ini semua, pada hal amal kami tidak sampai ini?"
Lalu dijawab : "Kamu diberi ini semua kerana anak kamu telah mempelajari Al-Qur'an."

Sumber : 1001 Kisah Teladan

Berbagai bentuk Malaikat Izrail Mencabut Nyawa

Bila sampai masa kematian, maka Allah SWT mengutus malaikat Maut (Izrail) mencabut roh dari tubuh orang tersebut. Allah SWT berfirman yang bermaksud:
"Dan Dialah yang mempunyai kuasa tertinggi di atas hambaNya. Dan diutusNya, padamu malaikat-malaikat penjaga. Sehingga apabila datang kematian pada salah seorang di antaramu lalu ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kaini, dan malaikat-malaikat Kaini itu tidak melalaikan kewajipannya." (Al-An 'un: 61)
Sekiranya orang yang akan dicabut rohnya itu orang Mukmin yang tidak berdosa, maka malaikat itu datang sebagai seorang yang rupawan. Tetapi jika datang pada orang kafir dan munafik maka mereka mendatanginya dengan rupa yang menakutkan. Bara' bin Azib telah meriwayatkan yang dikutip dalam hadith Sunan Abi Daud, Hakim, Ahmad dan lainnya menyebutkan hal tersebut sebagai berikut:
"Sesunguhnya jika orang Mukmin, maka ketika dia akan keluar dari dunia ini dan menuju alam akhirat, maka dia didatangi malaikat yang turun dari langit dengan muka yang putih berseri. Seolah-olah wajah malaikat itu seperti sinar matahari. Mereka itu membawa kain kafan yang dibawa dari syurga. Juga membawa wangian dari syurga. Malaikat datang sambil duduk sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malaikat Maut dengan duduk di sisi kepalanya. Malaikat itu mengatakan:
"Hai nafas yang baik (tenang), keluarlah anda sekarang dengan mendapatkan ampunan dari Allah dan kerelaanNya." Kemudian keluarlah roh itu seperti mengalirnya sebuah titisan yang berasal dari satu minuman, kemudian malaikat itu mengambil roh itu.
"Dan sesungguhnya jika orang yang akan dicabut itu roh orang yang kafir, (dalam riwayat yang lain: orang yang "fajir" ertinya penjahat, penzina atan pendusta) maka ketika orang itu di dunia lalu dia didatangi malaikat yang turun dari langit (yang keadaannya kejam dan kasar) dengan rupanya yang hitam. Dengan membawa pakaian berbulu, lalu mereka duduk daripadanya sejauh mata memandang. Lalu Malaikat Maut (Izrail) datang dan duduk di sisi kepalanya, sambil mengatakan, "Hai roh yang jahat, keluarlah engkau sekarang menuju kemurkaan Allah dan kemarahanNya ." Lalu dipisahkan roh itu dari tubuhnya, yang terpisahnya itu laksana dicabutnya bulu basah oleh besi panas (yang kemudian diikuti dengan putusnya keringatnya dan urat sarafnya)." (Lihat Hadith riwayat Hakim, Abu Daud, Ahmad dan lainnya).
Semasa hal itu berlaku, mereka yang hidup berada di sampingnya tidak tahu apa-apa, tidak melihat sesuatu. Perhatikan firman Allah SWT yang bermaksud:
"Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan, padahal kamu ketika itu melihat. Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu. Tetapi kamu tidak melihat." (Al- Waqiah: 83-85)
Nabi SAW telah mengungkapkan tentang adanya malaikat maut yang akan memberikan berita gembira kepada mereka yang akan mati sebagai seseorang mukmin dengan janji ampunan Allah serta kecintaanNya. Namun bagi mereka yang kafir atau orang yang jahat (berdosa), bagi mereka dijanjikan pula adanya kemurkaan dan kemarahan Allah kepadanya.
Berkaitan janji syurga kepada orang Mukmin yang akan mati telah diterangkan Allah dalam AI-Quran yang ertinya:
"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Tuhan kami ialah Allah kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun pada mereka dengan mengatakan:
Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah kamu dengan beroleh syurga yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia mahupun akhirat, yang di dalamnya kamu akan beroleh apa yang kamu inginkan, dan akan memperoleh pula di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan bagimu dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Penyayang." (FusshiIat: 30-32)
Firman di atas menurut para ahli tafsir turun berkenaan dengan orang yang akan mati dalam keadaan serba takut dan susah, menghadapi masa akan datangnya kematian. Bahkan takutnya orang-orang yang akan mati kemudian. Dengan ayat ini maka jelaslah bahawa malaikat akan turun padanya nanti pada saat-saat kematiannya dengan berita yang membawa ketenteraman, yang seolah-olah malaikat itu akan mengatakan: "Janganlah anda susah dalam menghadapi masa akan datang, baik ketika di alam barzakh mahupun di akhirat nanti. Juga anda tidak perlu susah tentang keluarga anda, anak-anak anda, mahupun hutang-hutang anda." Bahkan diberinya berita dengan janji akan dimasukkan syurga sebagai berita gembira.
Sebaliknya, bagi orang yang kafir maka malaikat berjanji kepada mereka untuk menempatkan mereka di neraka jahannam.
Sepertimana Allah SWT firmankan dalam Al-Quran tentang malaikat yang akan mematikan mereka yang kafir dalam peperangan Badar, seperti dalam ayat yang menyebutkan:
"Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut nyawa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka dan berkata: Rasakanlah olehmu seksa neraka yang membakar. Demikian itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Sesungguhnya Allah tidak sekali-kali menganiaya hambaNya." (AL-Anfal: 50-51)
Dari firman Ilahi di atas menunjukkan pada kita bagaimana para malaikat mencabut roh orang yang kafir, maka merupakan suatu cara yang mengerikan; para malaikat itu memukul wajah dan belakang mereka dan malaikat mengatakan; "Rasakanlah engkau sekarang dengan seksaan yang pedih."
Kisah itu berlaka dalam peperangan Badar, namun hal itu boleh terjadi bila-bila masa saja berkaitan masalah yang menyangkut kekafiran; tidak hanya khusus bagi orang-orang kafir dalam perang Badar. Boleh berlaku pada hari ini untuk orang yang kafir.

Sumber : oleh Ahmad Nizam Bin Awang (kisah Malaikat)

Hari Raya para Malaikat

Diriwayatkan dari Abi Umamah Al-Bahili dia berkata bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Apabila datang bulan Syaban, maka bersihkanlah dirimu dan perbaikilah niatmu didalamnya.
Hadith dari Usamah ra: Aku berkata; Ya Rasulullah SAW aku tidak pernah melihatmu berpuasa satu bulan dari bulan bulan ini seperti puasa dalam bulan Syaban. Sabda Rasulullah SAW: Wahai Usamah, itu adalah satu bulan yang kebiasaannya manusia lengah darinya antara Rajab dan Ramadhan. Syaban adalah satu bulan yang di dalamnya diangkat amal-amal ini kepada Tuhan seru sekalian alam, maka sebab itu aku suka kalau amalku diangkat sedang aku dalam keadaan puasa.
Dikatakan bahwa sesungguhnya malaikat-malaikat di langit memiliki dua malam hari raya, sebagaimana orang-orang Islam di bumi memiliki dua hari raya. Hari raya bagi para malaikat ialah pada malam Baraah yaitu malam nisfu Syaban dan malam lailatul Qadar, dan raya bagi orang-orang Islam di bumi ialah pada hari raya Aidil Fitri dan Aidil Adha.
As-Subki dalam tafsirnya menyatakan: Sesungguhnya malam Nisfu Syaban itu menutup dosa-dosa setahun, malam jumat menutup dosa seminggu dan malam Lailatul Qadar menutupkan dosa seumur hidup.

Sumber : Oleh Ahmad Nizam Bin Awang (Kisah Malaikat)

PERANGKO

dia mengejar dua kelinci akan kehilangan dua kelinci
itu sebabnya dalam berkarir, dalam bekerja,
dalam mengejar suatu tujuan dalam hidup
selalu menempellah seperti perangko
mulai dikirimkan sampai di tempat tujuan
perangko itu tetap menempel
banyak pribadi menjadi perangko tanpa lem
sehingga saat dikirmkan sudah lepas dalam perjalanan
sudah meragukan tujuan-tujuannya sendiri
meragukan cara-caranya
dan yang paling parah meragukan haknya untuk berhasil
jadi fokuslah pada satu hal, ikuti dengan sungguh-sungguh
menempellah seperti perangko kepada surat yang tetap menempel
dari perjalanan berangkat sampai di tempat tujuan
karena orang-orang yang mengejar dua kelinci
akan kehilangan dua-duanya
Copiryght : Mario Teguh

BEKERJA KERAS

orang-orang yang mengenal mengapa dia harus berhasil,
akan lebih tahan terhadap gangguan-gangguan ketidakpastian
didalam proses bekerja, didalam proses hidup


orang-orang yang mengerti alasan mengapa dia harus bekerja keras,
akan tahan terhadap sulitnya bekerja keras


orang-orang yang tahu mengapa,
akan lebih mudah menangani pertanyaan bagaimana caranya


orang-orang yang tidak tahu mengapa,
akan berhenti waktu tidak tahu caranya


itu sebabnya upayakan selalu tahu,
mengapa anda harus bekerja keras,
mengapa anda harus mencapai keberhasilan


Copiryght : Mario Teguh